Sunday, October 29, 2017

Pupuklah Kebaikan dalam Dirimu

RP. Yos Ivo Sinaga OFM. Cap.

“Siapa yang menabur angin akan menuai badai. Apa yang kamu tanam itu juga yang akan kamu tuai. Pupuklah kebaikan dalam dirimu dengan kelemah lembutan, siramilah dengan kasih dan kamu akan menuai kebahagiaan,”

Hidup berjalan berdasarkan rencana Allah. Dia telah menata dan mengatur sejarah hidupmu kini dan yang akan datang. Bahkan sebelum lahir Ia telah mengenalmu. Hal yang indah dan terpenting dalam hidupmu ialah bahwa Allah telah penuh perhitungan “menempatkanmu” sebagai penghuni dunia ini dan dia selalu mengiringi langkah hidupmu. Dan hal terindah lagi bahwa Allah akan tetap mengasihimu walau bagaimanapun keadaan dirimu. Bahkan dosa sekali pun tidak akan mampu menghalangi kasih, rahmat dan berkat-Nya untukmu.

Para sahabat terkasih berjuanglah menjadi orang baik dan kamu bisa kalau anda mau. Muatan baik dalam artian penuh pengertian, pemahaman, penuh kelemah lembutan, dan kerendahan hati. Kebaikan itulah yang akan menghantarmu kepada kebahagiaan sejati yang telah dijanjikan Allah. Pupuklah kebaikan itu dalam dirimu. Ibu Teresa mengatakan, “Tidak semua orang mampu melakukan hal besar tetapi semua orang mampu melakukan hal kecil dengan cinta besar.”

Ada beberapa cara memupuk kebaikan dalam diri. Pertama ialah hargailaj dirimu sebagai ciptaan Allah yang baik dan luhur maka kamu juga akan menghargai orang lain. Kasihilah juga dirimu sendiri karena Ia, penciptamu juga mengasihimu, dengan itu juga kamu akan tergerak untuk mengasihi sesamamu. Dan juga cintailah dirimu karena itu akan menjadi kekuatanmu untuk menjadi pribadi yang berguna bukan hanya untukmu tetapi juga orang lain.

Kedua, pupuklah pemikiran positif terhadap sesama. Dengan jalan ini anda tidak akan merendahkan sesama. Ingatlah setiap orang punya kekurangan dan kelebihan. Karena itu sebelum menilai orang lain hendaknya kita lebih dahulu melihat diri. Ketika kita menunjuk orang lain dengan satu jari, beberapa jari yang lain terarah dan menunjuk diri kita sendiri.

Ketiga, kalau anda belum mampu menjadi sahabat bagi orang lain sekurang-kurangnya jangan menjadi musuh yang menjadi batu sandungan. Kalau anda belum mampu menghibur sesama sekurang-kurangnya jangan membuatnya sedih dan menangis. Kalau anda belum mampu memujinya dengan tulus jangan bergembira dan menari di atas penderitaan sesama. Dan kalau anda tidak mau membantu maka janganlah menambah beban hidup orang lain. Siapa yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan karena apa yang ia tanam itu juga yang ia tuai. Atau dengan kata ekstrim, siapa yang menabur angin akan menuai badai, atau apa yang kamu tanam itu juga yang akan kamu tuai. (Galatia 6;7)

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Mateus 5;16)

No comments:

Post a Comment