Wednesday, April 10, 2019

JANGAN MENGERASKAN HATIMU

(Yohanes 8 : 51-59)

Hati orang Yahudi sungguh membatu sehingga terus hidup menurut tingkah laku Iblis sehingga firman Tuhan tidak pernah ada di dalam hati mereka

Mereka bukan hanya menutup hati terhadap Yesus, tetapi juga melancarkan dua tuduhan baru

Pertama, Yesus adalah orang Samaria (48). Ini merupakan tuduhan yang bersifat rasis karena orang Yahudi membenci dan menganggap orang Samaria sebagai blasteran

Kedua, Yesus telah kerasukan setan (48, 52), karena dianggap suka menyampaikan perkataan yang tidak masuk akal dan tidak sesuai fakta

Tuduhan kerasukan setan muncul (48) karena Yesus menyatakan bahwa mereka bukan anak-anak Abraham, melainkan anak-anak Iblis (44-47). Tuduhan itu muncul juga karena Yesus menawarkan hidup kekal kepada mereka yang mau percaya padahal menurut mereka

Abraham dan para nabi yang percaya dan taat firman Allah tetap mati. Dengan demikian, mereka menganggap Yesus telah menempatkan diri-Nya jauh lebih besar daripada mereka semua.

Menjawab tuduhan itu, Yesus kembali menegaskan hubungan-Nya dengan Bapa: Dia memuliakan Bapa, tetapi mereka tidak memuliakan Dia dan Bapa yang mengutus-Nya.

Yesus tidak mencari kemuliaan bagi diri-Nya karena hanya Bapa yang patut dimuliakan dan akan memuliakan Dia. Bapa yang demikian tidak mereka kenal, tetapi Yesus kenal dan hidup sesuai firman-Nya

Dalam hal ini, Abraham bersukacita karena akan dan telah menyaksikan kedatangan Yesus yang jauh lebih besar daripada dirinya. Karena sebelum Abraham ada di dunia, Yesus telah ada, bahkan sebelum segala sesuatu diciptakan dan tidak pernah ada sesaat pun Dia tidak ada

Namun sebagai keturunan Abraham, mereka tetap tidak percaya karena sejak awal mereka menolak Dia, bahkan ingin melempari-Nya dengan batu

Banyak orang yang terus menolak serta menyerang Yesus dan berita Injil karena mereka terus mengeraskan hati

Adakah kita prihatin atas sikap mereka? Doakanlah agar kasih karunia Tuhan menjamah mereka

No comments:

Post a Comment